Gorontalo -- Pakar Statistika Universitas Islam Indonesia Yogyakarta Prof. Akhmad Fauzy, Ph.D berikan kuliah umum kepada mahasiswa Jurusan Matematika FMIPA Universitas Negeri Gorontalo. Kegiatan ini diselenggarakan pada Senin (08/04/2019) bertempat di Ruang Sidang Rektorat Universitas Negeri Gorontalo. Hadir sebagai peserta dalam kuliah umum ini adalah seluruh mahasiswa matematika berserta beberapa staff dosen di lingkungan Jurusan Matematika Universitas Negeri Gorontalo.

Prof. Akhmad yang juga merupakan salah satu Direktur Eksekutif BAN-PT ini memaparkan topik tentang penguatan peran matematika dan statistika untuk Indonesia yang lebih baik. Tidak hanya membahas persoalan matematika dan statistika, dalam pemaparannya yang berlangsung sangat bersahabat beliau banyak menyampaikan pesan-pesan moral kepada mahasiswa untuk senantiasa berusaha menjadi lebih baik dari hari-hari sebelumnya.

"Apa yang anda nikmati hari ini adalah hasil jerih payah orang tua anda. Berusahalah untuk melakukan yang terbaik, minimal sama dengan apa yang telah dilakukan orang tua anda", ucap beliau.

Lebih lanjut disampaikan bahwa pada prinsipnya didunia ini tidak ada orang yang bodoh atau lebih pandai dibanding yang lainnya, yang ada adalah orang yang rajin dan orang yang malas. Dengan kerja keras mahasiswa UNG bisa saja bangkit dan bersaing dengan mahasiswa di kampus-kampus ternama di tanah air. Jika pada hari ini ternyata kita masih tertinggal, bisa jadi itu disebabkan karena pola pikir yang kurang tepat. Kita terlalu memaksakan diri pada hal-hal yang seharusnya tidak kita butuhkan. Energi yang dihabiskan pada hal yang sia-sia menyebabkan kemapuan kita tidak digunakan secara optimal. Oleh karena itu, melalui kesempatan ini mahasiswa dianjurkan untuk banyak berpikir di luar kebiasaan karena masalah yang dihadapi sudah sangat luar biasa.

Lebih lanjut dalam paparannya, beliau menyampaikan bahwa problematika yang kita hadapi saat ini sangat besar, mulai dari krisis kependudukan, krisis pangan, krisis energi, krisis lingkungan, sampai pada krisis sosial. Matematika dengan cakupan keilmuannya yang luas harusnya dapat memberikan kontribusi pada masalah-masalah yang dihadapi saat ini. Masalah bencana yang akhir-akhir ini banyak terjadi di Indonesia misalnya, matematika dan statistika dapat mengambil peran dalam prediksi kejadian bencana, optimalisasi jalur evakuasi, prediksi kerugian bencana, menemukan rute tercepat untuk distribusi logistik, ataupun dapat memberikan statistik deskriptif terkait kebencanaan. Pada intinya, banyak persoalan kehidupan diberbagai bidang yang dapat diselesaikan melalui matematika.

Menutup kuliah umum yang berlangsung penuh candaan ini, beliau menyampaikan bahwa matematika sejatinya dapat dipelajari dan digunakan untuk mewarnai kehidupan. Matematika dapat dijadikan sebagai modal untuk menggapai kesuksesan dunia bahkan kesuksesan akherat.